Pemkab dan Forkopimda Sidrap Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Tingkat Nasional
Pemerintah Kabupaten Sidrap bersama unsur forkopimda mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 secara virtual di Ruang Rapat Pimpinan Lt.III Kantor Bupati Sidrap, Kamis (1/6/2023).
Tampak hadir, Sekretaris Daerah, H. Basra, Ketua DPRD, H. Ruslan, Kasdim 1420, Mayor Arm Ari Widarto, Wakapolres, Kompol M. Akib, Kasi Intel, Adityo Ismutomo mewakili Kajari Sidrap
Sejumlah kepala dan sekretaris OPD, kabag hingga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sidrap turut hadir.
Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara peringatan hari Lahir Pancasila 2023. Sementara untuk pembacaan teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan pembacaan Undang-undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD RI, Puan Maharani.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 dengan tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global” dipusatkan di Kawasan Monumen Nasional (Monas)
Dalam amanatnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan bahwa, di tengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi dan keuangan, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya.
Hal itu, kata, Jokowi dari kondisi ekonomi, sosial dan politik stabil terjaga dan bahkan semakin kokoh, Inflasi terkendali, investasi tumbuh dan peluang kerja bertambah
“Semua ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil sumbangsih seluruh anak bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan kita, bangsa ini tangguh hadapi tantangan dan mampu lakukan terobosan. Berkat kerja keras dan gotong royong kita, bangsa ini berhasil semakin dipercaya dan disegani masyarakat dunia” ucap Jokowi dalam sambutannya
Pondasi dari semua itu, kata, Jokowi adalah ideologi Pancasila yang diwariskan oleh founding fathers kita, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno.
“Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa” Katanya
Jokowi juga menyampaikan bahwa, saat ini, pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan Indonesia sentris yang adil dan merata. Bekerja keras membangun daerah pinggiran, wilayah perbatasan dan pedesaan.
“Ini adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang membutuhkan kesinambungan dan keberlanjutan. Personil dalam pemerintahan bisa berganti. Tapi, perjuangan ini tidak boleh terhenti” pintanya
Jokowi menyampaikan bahwa, keadilan dan pemerataan, harus dipadukan dengan kesejahteraan yang ingin diwujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM dan hilirisasi industri.
“Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin mengolahnya dulu di dalam negeri, untuk buka lapangan kerja dan dapatkan nilai tambah” harapnya.
Program besar lainnya, kata, Jokowi yang juga dirancang demi pemerataan dan kemajuan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara agar masyarakat di luar jawa juga menikmati manfaat signifikan dari pembangunan.
“Sekali lagi, perjuangan ini belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para pemimpin pemerintahan ke depan” pintanya.
Sementara itu, Di tengah geopolitik dunia yang panas, Indonesia terus berusaha berkontribusi untuk perdamaian dunia. Menjadi titik temu dan jembatan perbedaan, memiliki prinsip dan tidak berpihak pada kekuatan tertentu.
“Inilah Indonesia, yang tidak bisa didikte, tapi selalu ingin berkontribusi untuk dunia. Ideologi Pancasila yang mengajarkan sikap toleran, keberanian dan menghargai perbedaan, telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia” ujar Jokowi
Jokowi menyebutkan bahwa, Presidensi G20 telah sukses dilaksanakan, negara yang berseteru, bahkan yang sedang berperang, bisa duduk bersama untuk mencari solusi damai.
Keketuaan Indonesia di ASEAN, juga akan dimanfaatkan untuk membuat ASEAN semakin kokoh, bersatu dan terus menjadi jangkar perdamaian dan kemakmuran kawasan.
“Ini adalah bukti bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia, tetapi juga relevan untuk dunia. Toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai dan sejahtera” terangnya
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas dan agama, serta menolak segala bentuk provokasi.
“Mari kita sambut pesta demokrasi dengan kedewasaan dan suka cita dengan memegang teguh Pancasila” harapnya.
“Mari kita perjuangkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera dan merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia” tutup Jokowi.