Sidrap, titikjurnal.com-Sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pelayanan, UPT RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap melaksanakan lokakarya (workshop) dengan menghadirkan Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI).
Lokakarya berlangsung dua hari, 1 dan 2 September 2022 di rumah sakit yang terletak di Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Rijang Pitu, Pangkajene Sidenreng, Kecamatan Maritengngae.
LAFKI merupakan sebuah lembaga independen yang memberi penilaian dan jaminan terhadap fasilitas kesehatan di Indonesia.
Lembaga yang bersekretariat di Jakarta Selatan ini memiliki tujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien menuju Indonesia sehat.
Ada 3 surveior LAFKI yang datang memberi bimbingan. Mereka yaitu dr. Anjar Budi Astoro, Sp.PD, FINASIM, FIHFAA, Dra. Sri Gunarni, MM RS FIHFAA, dan Pujiwati, S.Kep.Ns, M.M, FISQua, FIHFAA. Ketiganya sudah terverifikasi, berpengalaman dan profesional di bidangnya.
Dalam lokakarya itu, para surveior memberi bimbingan kepada RS Nene Mallomo menggunakan metode telaah dokumen dan telusur lapangan yang berkaitan dengan standar akreditasi rumah sakit.
Direktur RSUD Nene Mallomo drg. Sahriah Usman, Sp.KG menyatakan, bimbingan LAFKI sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kesehatan.
“Harapan kami, dengan ini RS Nene Mallomo dapat menjalani proses akreditasi dengan lebih mudah dan optimal, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien serta dapat mencapai nilai akreditasi paripurna,” lontarnya saat menutup kegiatan.
Sahriah juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan masukan-masukan dari segenap jajaran RS Nene Mallomo selama lokakarya berlangsung.
Dalam kegiatan ini, seluruh staf UPT RSUD Nene Mallomo sangat bersemangat dalam mengerjakan dokumen-dokumen elemen penilaian yang dibutuhkan serta terus mendampingi serveior saat telusur lapangan.
“Semangat yang luar biasa, selama 2 hari mulai dari direktur yang terus memantau seluruh stafnya dan seluruh staf UPT RSUD Nene Mallomo,” puji dr. Anjar Budi Astoro selaku koordinator surveior.
Ia selanjutnya mengatakan, perbaikan-perbaikan akan diteruskan ke LAFKI sebagai bahan evaluasi dan akan terus dikomunikasikan dengan UPT RSUD Nene Mallomo.
“Tapi secara keseluruhan rumah sakit ini sudah sangat baik, dokumen-dokumen yang belum terpenuhi sisa sedikit, dan Kami yakin dalam sebulan ini pihak manajemen akan segera menindaklanjuti perbaikan tersebut,” tandasnya.