Sidrap,titikjurnal.com-Korps Sukarela (KSR) PMI Unit Markas Kabupaten Sidenreng Rappang, melaksanakan pendidikan dan latihan fasar (diklatsar) KSR PMI di Baruga Rujab Bupati Sidrap, Jl. Lanto Dg. Pasewang, Pangkajene, Sidenreng, Sabtu (29/10/2022).
Diklatsar dibuka Wakil Ketua PMI Sidrap Bidang Relawan, Soetarmi DM. Hadir, Wakil Ketua PMI Bidang Penanggulangan Bencana, La Colli, dan Wakil Ketua PMI Sidrap Bidang Organisasi dan Diklat, Jamaluddin.
Turut hadir Kepala Markas PMI Sidrap, Muhammad Yusuf Yunus, sejumlah pengurus PMI kabupaten, dan pengurus PMI kecamatan.
Pembukaan kegiatan bertema “Membentuk Sukarela yang Tangguh, Kreatif, Solid dan Berkualitas” ini, ditandai penyematan tanda peserta oleh, Soetarmi DM.
Dalam sambutannya, Soetarmi DM mengatakan,, PMI telah menorehkan perubahan-perubahan dalam menjalankan organisasi baik yang besifat internal maupun eksternal.
“Palang Merah Indonesia adalah salah satu aset bangsa dan negara yang perlu dijaga dan dikelola dengan cara profesional, amanah, netral, dan mandiri,” ungkapnya.
Di tengah bertumbuhkembanganya organisasi kemanusiaan lain, lanjutnya,, PMI terus dituntut untuk berada di garis terdepan di bidang penanganan bencana, pengelolaan darah dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya.
“PMI harus jadi tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang saling bermanfaat bagi lembaga lainnya,” ujarnya.
Soetarmi atas nama Pengurus PMI Kabupaten Sidrap, selanjutnya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah serta seluruh masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan di mana dalam melaksanakan visi dan misi PMI.
“Untuk dapat berfungsi dengan baik guna kelancaran penyelenggaraan organisasi, dalam menjalankan pelaksanaan tugasnya Pengurus Kabupaten Sidenreng Rappang harus didukung jajaran Relawan,” terangnya.
“Relawan yang selama ini telah meberikan dedikasi tinggi dalam setiap gerakan kemanusiaan PMI tidak bisa dipungkiri,” imbuhnya.
Soetarmi menuturkan, relawan adalah salah satu ujung tombak kerja-kerja kemanusiaan termasuk pelayanan PMI.
“Mereka menggerakkan roda tugas-tugas kemanusiaan PMI hingga ke pelosok daerah. Jiwa sosial kemanusiaan dan semangat pengambdian hendaknya terus terpatri didada setiap relawan, tanpa keberadaan mereka, aksi-aksi kemanusiaan tidak akan terwujud,” paparnya lagi.
Soetarmi juga menjelaskan, dedikasi para relawan tidak hanya saat bencana, akan tetapi mereka juga dibutuhkan dalam menyiapkan masyarakat untuk menghadapi kemungkinan bencana atau kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Olehnya itu, lewat diklatsar ini Kami berharap terbentuk KSR PMI yang terampil, tangguh dan berkualitas. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing pengabdian dan komitmen kita untuk kemanusiaan dan menjadikan ladang kebajikan bagi kita semua, Amin,” tandasnya.