Sidrap, titikjurnal.com-Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pengan (TPHPKP) melaksanakan Bimbingan Teknis Pasar Pangan Segar Aman, di Samantha Homestay Jl. Andi Nohong No. 5 Pangkajene Rabu, (25/10/2023).
Bimtek diikuti kepada pelaku pedagang pasar, tim teknis pasar aman, para kepala bidang lingkup Dinas TPHPKP, UPT Pasar, kepala dan staf pasar.
Kegiatan dibuka Kadis TPHPKP Ibrahim, menghadirkan pemateri yakni Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulsel diwakili Kabid Keamanan Pangan, Hj. Indah Zuharida, Fungsional Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Hasnawati Habibie.
Turut sebagai pemateri, Kabid Kesehatan Masyarakat Keluarga Berencana pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sidrap, Hj. Mu’minah.
Ibrahim menjelaskan, keamanan pangan dan mutu pasar rakyat tradisional dan modern semakin menjadi perhatian sehingga perlu dirumuskan upaya untuk mencegah insiden terkait dengan pangan .
“Seperti keracunan makanan, pemalsuan produk, dan penyebaran penyakit serta insiden-insiden lainnya,” jelasnya .
Pasar sebagai tempat penyedia pangan yang dibutuhkan masyarakat luas, sehingga harus terjamin keamanan dari komoditas pangan yang diperjualbelikan.
“Juga berperan penting, bangunan pasar tempat penjualan, sarana sanitasi, manajemen pasar, produk, serta pihak yang terlibat didalamnya. Semua harus diatur bersama-sama dalam suatu sistem agar pangan yang diperjualbelikan terjamin keamanannya,” ungkapnya.
Ibrahim selanjutnya berharap pelaku pasar segar aman, dapat menjadi sentra penyedia pangan yang aman untuk masyarakat serta mendorong peningkatan kesadaran pedagang, pengelola pasar dan konsumen.
“Pasar segar aman diharapkan dapat menjadi sentra penyedia pangan yang aman untuk masyarakat serta mendorong peningkatan kesadaran pedagang, pengelola pasar dan konsumen tentang pentingnya keamanan pangan melalui sosialisasi, edukasi dan bimtek,” tuturnya.
Untuk diketahui, bimtek ini sehubungan pelaksanaan program dekonsentrasi tahun 2023, di mana Badan Pangan Nasional akan melaksanakan penjaminan keamanan pangan berbasis lokasi melalui kegiatan fasilitasi pasar pangan segar aman.
