Sidrap,titikjurnal.com-Strategi Adaptasi Ketahanan Iklim Digelar di Kabupaten Sidrap
Sosialisasi Strategi Adaptasi Ketahanan Iklim Untuk Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berketahanan Air Bersih dan Sanitasi berlangsung di Kabupaten Sidrap, Kamis (22/02/2024).
Sosialisasi dilaksanakan di Hadide Cafe dan Resto, Pangkajene Kecamatan Maritengngae, dijadwalkan 2 (dua) hari, atau hingga Jumat (23/2/2024).
Hadir di kegiatan ini, Laras Primasari dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Nurwira Rahayu dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Selatan, dan Konsultan Perencanaan Wilayah Kementerian PUPR, Tri Budiharto.
Peserta sosialisasi yaitu pimpinan perangkat daerah wilayah III lingkup Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kota Palopo, serta beberapa pemangku kepentingan terkait.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sidrap, A Faisal Ranggong, saat membuka acara mengatakan wilayah Sulawesi Selatan memiliki ancaman bencana tinggi disebabkan adanya sesar aktif di perairan Selayar dan melintas ke utara melewati sejumlah kabupaten.
Demikian juga, lanjutnya, memiliki keterbukaan wilayah pantai, wilayah sungai, danau, lahan basah, hamparan dataran rendah yang memiliki keterbatasan daerah resapan air. Daerah-daerah tersebut mencakup Kabupaten Pinrang, Sidrap, Wajo, dan kota Palopo yang berada di wilayah Luwu secara keseluruhan.
“Resiko bencana itu dipertegas data Indeks Risiko Bencanan Indonesia (IRBI) tahun 2022 yang menempatkan Sulawesi Selatan di posisi ketiga tertinggi di bawah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara,” tutur Faisal.
Ia selanjutnya menyatakan, data dan informasi tersebut dibutuhkan sebagai rujukan menetapkan lokasi-lokasi pembangunan dalam rangka menyiapkan mitigasi dampak bencana dan tidakan adaptasi ketahanan iklim.
“Olehnya itu, kami sangat mendukung penyiapan strategi penyelenggaraan sanitasi berketahanan iklim, sehingga bersama Unicef dan Yayasan BaKTI bekerja sama Pokja PKP provinsi dan daerah melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup Sidrap ini mengutarakan, maksud dilaksanakannya kegiatan itu agar stakeholder yang ada dalam Pokja PKP dan segenap stakeholder iklim dan kebencanaan yang ada di kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kota Palopo mendapatkan penyegaran pengetahuan tentang strategi melakukan adaptasi ketahanan iklim untuk pembangunan berkelanjutan khususnya penyelenggaraan air bersih dan sanitasi berketahanan iklim.
“Harapan kita sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk memperoleh kesepahaman bersama di lingkungan tempat tinggal penduduk, dan di masa mendatang menjadi tuntutan bagi pemerintah daerah untuk mengadaptasikan ketahanan iklim ke dalam kebijakan dan perencanaan pembangunan,” kuncinya.