Sidrap, titikjurnal.com-Akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (1/5/2021) sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Kelurahan Uluale, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Kecelakaan merenggut nyawa seorang nenek bernama Rohani, biasa disapa Nene Ani. Diketahui, Nene Ani berasal dari Desa Panyura, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
Ia masuk dalam data Dinas Sosial Sidrap sebagai gepeng (gelandangan dan pengemis) serta ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).
Karenanya, begitu mendapat informasi kecelakaan dari Pemerintah Kelurahan Uluale, Dinsos Sidrap segera turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya mereka berkoordinasi dengan Dinsos Enrekang untuk pemulangan jenazah, hari itu juga.
Menggunakan mobil jenazah Puskesmas Lawawoi, jenazah Nene Ani pun dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan pihak keluarga.
Proses pemulangan dikawal Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinsos Sidrap, Sukirman, S.Pt., M.AP didampingi Megawati SST dan Fitriani, S.Sos, Peksos Kemensos RI.
Jenazah diterima Kasi Rehsos, Anak Penyandang Disabilitas dan Rehsos Lansia) Dinas Sosial Enrekang, Darman, S.Kom disaksikan pihak keluarga.
Di balik pemulangan jenazah Nene Ani itu, ada cerita mengharukan disampaikan Kabid Penanganan Fakir Miskin dan Rehabilitasi Sosial Sidrap, Hj. Nurhidayah.
Melalui keterangan tertulis via aplikasi perpesanan, Selasa (4/5/2021), Nurhidayah menyebut, Dinas Sosial Sidrap sudah melakukan upaya penelusuran keluarga Nene Ani tiga hari sebelum kecelakaan.
Ini dilakukan untuk memulangkan Nene Ani ke keluarganya di Desa Panyura, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Enrekang dan mengetahui ada keluarga beliau di daerah Panyura. Rencana Senin, 3 Mei beliau mau dipulangkan untuk reunifikasi dengan keluarga,” sebutnya.
Namun takdir berkata lain, akibat kecelakaan itu hanya jasad Nene Ani dipulangkan ke kampung halamannya. Semoga Nene Ani mendapat tempat terbaik di sisi-nya, Aamiin.