Sidrap, titikjurnal.com-Bupati Sidrap H. Dollah Mando, menghadiri launching pabrik rice to rice PB. Agus SL, milik H. Abdul Kadir di Toddang Pulu, Kelurahan Ulu Ale, Kecamatan Watang Pulu, Rabu (3/8/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Kasdim 1420 Sidrap, Letkol ARM Arie Widarto, Wakapolres Sidrap, Kompol H. Mukhtar, dan Anggota DPRD Sidrap, Sudarmin.
Tampak pula President Directur PT Vietindo Jaya, Mohamach Abdoula, Owner PB Rahma 35, H. Rasman, Ketua Perpadi, Hasnawi dan Kanca BRI, Muhammad Sakaria.
Launching pabrik rice to rice tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Sidrap, Dollah Mando.
Dollah Mando saat memberi sambutan menyampaikan selamat atas peresmian pabrik rice to rice PB Agus SL.
“Dengan hadirnya pabrik rice to rice milik Bapak H. Abdul Kadir ini, bisa meningkatkan produksi dan kualitas beras di Kabupaten Sidrap,” ujarnya.
Dollah menambahkan, hal positif lain dengan hadirnya pabrik tersebut yaitu akan menyerap tenaga kerja baru.
“Dan yang tak kalah pentingnya, pabrik ini bisa membuka lapangan kerja buat masyarakat,” sambungnya.
Mantan Kadis Pertanian Sidrap itu selanjutnya mengingatkan para petani untuk menjaga dan memperhatikan kualitas beras yang disenangi konsumen.
“Terkadang petani menanam padi yang tidak sesuai keinginan para pembeli. Ada banyak padi yang tinggi produktivitasnya namun tidak disukai oleh pengusaha beras karena kualitasnya kurang bagus,” ungkapnya.
Banyaknya varietas bibit yang beredar dan mudah dibeli masyarakat juga menjadi perhatian Dollah Mando.
“Harap selektif membeli bibit yang akan ditanam, kadangkala ada bibit mengakibatkan munculnya serangan hama,” pesan Dollah.
Sementara itu, H. Abdul Kadir diwakili Agus Vian Kadir menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir dalam launching tersebut.
“Besar harapan kami pabrik ini membawa keberkahan dan membawa manfaat bagi banyak orang, karena yang kita pahami bahwa, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya,” katanya.
Ketua Perpadi Sidrap, Hasnawi memaparkan, pabrik rice to Rice mengolah beras menjadi beras premium.
“Jadi prosesnya melalui dua tahap, yang pertama mengolah gabah menjadi beras, kemudian diolah lagi menjadi beras premium, supaya nilainya tinggi,” terangnya.
Ia kemudian berharap, hadirnya pabrik H. Abdul Kadir ini bisa menjadi pionir di Kabupaten Sidrap, dan memotivasi pengusaha lainnya.
“Kita berharap pasarnya tidak hanya di Sidrap namun bisa ke tingkat nasional. Dengan fasilitas seperti ini saya tantang Bapak H. Abdul Kadir untuk mengekspor beras ke luar negeri, walaupun Sidrap ini wilayahnya kecil, tapi kita mampu mengekspor dan menunjukkan kepada daerah lain Sidrap bisa tong ji,” tandasnya.